Diplomat veteran itu melihat negaranya semakin condong ke arah Iran dan Rusia yang telah membantu menopang kekuasaan Assad.
Baca Juga: Dicecar Warganet soal Kesan 'Malam Pertama', Sule dan Nathalie Kompak Pamer Foto Romantis
Serta memungkinkan pemimpin otoriter itu untuk mendapatkan kembali sebagian besar wilayah yang pernah hilang dari pemberontak.
Moalem secara terbuka membela peran militer Moskow dan Syiah Iran yang berkembang.
Didukung oleh proksi-proksinya di Suriah yang oleh lawannya dicap sebagai pendudukan serta disalahkan karena memicu ketegangan di negara mayoritas Sunni.
Baca Juga: 7 Doa Agar Keinginan Segera Dikabulkan, Sering Membaca Al Fatihah hingga Perbanyak Istighfar
"Saya siap menjadi salah satu tentara Hassan Nasrallah," kata Moalem pada Agustus 2006, merujuk pada pemimpin milisi Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah yang dalam beberapa tahun terakhir mengirim ribuan anggotanya untuk berperang bersama pasukan Assad.
Suriah meletus ke dalam perang saudara hampir satu dekade lalu setelah Assad pada tahun 2011 memulai tindakan keras terhadap pengunjuk rasa yang menyerukan diakhirinya pemerintahan keluarganya.
Moalem menuduh Amerika Serikat dan lainnya di Barat memicu keresahan negaranya.
Baca Juga: Libur Panjang Akhir Tahun di Tengah Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di RI, Bagaimana Nasibnya?
Artikel Rekomendasi