Namanya Dicoret dari Penerima Bantuan, Emak-emak Kepung Kantor DPRD

- 28 Agustus 2020, 17:52 WIB
Ilustrasi uang bantuan Rp600 ribu./
Ilustrasi uang bantuan Rp600 ribu./ /isubogor.pikiran-rakyat

PR PANGANDARAN - Merasa namanya hilang dari daftar penerima bantuan akibat dampak Covid-19 di tahap ketiga, puluhan emak-emak mengepung atau mendatangi DPRD Kabupaten Dombu, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mengadukan nasibnya tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Puluhan warga Desa Lune Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu didominasi emak-emak ini, menutut dikembalikan lagi dalam daftar penerima bantuan akibat dampak Covid-19.

"Tahap pertama dan kedua pencairan, kami semua dapat, nah anehnya saat pencairan tahap ketiga ini, kok nama kami tidak ada,” kata Ernawati salah satu perwakilan warga, Jumat (28 Agustus 2020)

Baca Juga: Bukan Rizky Billar atau Rizky DA, ini Sosok Cinta Pertama Lesty Kejora yang Menginspirasi Dirinya

Ernawati menyatakan, ada sebanyak 50 warganya yang pada tahap pertama dan tahap kedua mendapatkan bantuan, namun di tahap ketiga ini, ternayata namanya hilang.

50 nama ini terdiri dari 43 penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pusat dan 7 penerima bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Terpijar dari APBD Kabupaten Dompu.

Dijelaskan, berbagai cara sudah ditempuh, mulai dari mempertanyakan di Pemerintah Desa hingga ke Dinas Sosial Kabupaten Dompu. Karena itu, kedatangan mereka ke DPRD ini, akibat tidak mendapatkan jawaban pasti dari Pemdes dan Dinsos Kabupaten Dompu.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan Subsidi Gaji Pekerja Belum Ditransfer Pemerintah

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Tajudin HIR mengakui, 50 orang ini pernah menemuinya.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x