Ormas Islam Serbu Istana untuk Tolak UU Ciptaker, Muhammadiyah Justru Fokus pada Penanganan Covid-19

- 13 Oktober 2020, 14:41 WIB
Ilustrasi demo Ormas Islam.
Ilustrasi demo Ormas Islam. /Hafidz Mubarak/ANTARA

PR PANGANDARAN - Sebagai bentuk penolakan UU Cipta Kerja, Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pegawai Fatwa (GNPF) Ulama, dan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, beserta Ormas Islam lainnya, hari ini menggelar unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan.

Diketahui sebelumnya, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan bahwa aksi massa kali ini akan melibatkan peserta dari seluruh Jabodetabek, dengan perkiraan jumlah massa yang sangat banyak.

Akan tetapi, Muhammadiyah tidak ikut andil dalam aksi penolakan UU Ciptaker bersama sejumlah Ormas Islam.

Baca Juga: Dua Sosok Ini Ungkap Bung Karno Masih Hidup, Netizen Bagikan Pengalaman Soal Keberadaan Soekarno

Hal tersebut disampaikan Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menyampaikan bahwa kini Muhammadiyah lebih fokus pada penanganan Covid-19 serta dampaknya terhadap pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan kerumunan orang, apalagi demonstrasi.

"Aksi demonstrasi lebih banyak madlaratnya daripada manfaatnya. Dalam Islam diajarkan agar meninggalkan perbuatan yang lebih banyak mengandung madlarat dibandingkan manfaat. Dalam hukum Islam hal yang sangat mendesak (aham) harus lebih diprioritaskan di atas hal yang penting (muhim)," ujarnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Warta Ekonomi partner sindikasi konten SINDOnews dalam artikel berjudul "Ormas Islam Kepung Istana Jokowi, Maaf Yah, Muhammadiyah Gak Ikut..."

Baca Juga: Minta Masyarakat Terima Omnibus Law, Prabowo: Memang Kita Paham, Saya Paham Kesulitan Buruh

Kendati demikian, Mu’ti menegaskan bahwa pihaknya dalam hal ini menghormati bagi siapa saja yang ingin melakukan demonstrasi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x