CPNS 2019 akan Jadi yang Terakhir, Kemenpan RB Tak akan Angkat ASN Baru hingga 3 Tahun ke Depan

- 20 November 2020, 06:23 WIB
Ilustrasi CPNS 2021.
Ilustrasi CPNS 2021. /PRFM News

PR PANGANDARAN – Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan menjadi pengangkatan yang terakhir. Pasalnya hingga 2023 pemerintah tidak akan mengangkat pegawai baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Tahun 2020 secara virtual, Rabu 18 November 2020.

"PANRB tidak akan mengangkat pegawai lagi sampai 2-3 tahun. Karena dengan sistem kerja di rumah, dengan sistem kerja di kantor, dengan berbagai inovasi-inovasi, dengan berbagai teknologi-teknologi informasi yang ada, (Kementerian) ini akan membangun sistem yang lebih terencana dan lebih taktis," katanya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Baca Juga: Perdamaian Antara Kabul dan Taliban Mendadak Terhenti, PM Imran Khan Desak Pemerintah Lakukan Ini

Lebih lanjut ia menyampaikan, hal ini dilakukan karena mengingat pemerintah menetapkan model birokrasi 2020-2024 yang akan mengarah pada transformasi digital serta manajemen aparatur sipil negara akan menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

Imbas dari Covid-19 memaksa pemerintah melakukan otomatisasi proses pelayanan publik pada Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah, sehingga dapat mengatur sistem kerja yang lebih fleksibel (flexible working arrangement) dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan tetap produktif.

Meski demikian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) akan tetap dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut. Kemenpan RB kedepannnya akan tetap membuka peluang untuk menerima pegawai baru di diberbagai bidang tertentu.

Baca Juga: Beri Kemudahan Investasi hingga Izin Usaha, Ini 6 Manfaat UU Cipta Kerja bagi Perekonomian Indonesia

"Insya Allah (SDM ASN berkualitas) akan bisa kami persiapkan di tahun depan. Termasuk pengadaan tenaga guru 1 juta, 260 tenaga kesehatan, baik dokter, bidan dan perawat. Termasuk tenaga-tenaga penyuluh, itu juga tahun depan akan bisa kami alokasikan untuk rekrutmen jabatan-jabatan yang ada di Kementerian/ Lembaga dan Pemda," kata Tjahjo.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x