Ini Kronologi Lengkap Video Aksi Pengeroyokan 11 Anggota TNI yang Viral, Kini Satu Pemuda Tewas

- 22 November 2020, 11:24 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan /Pixabay/PublicDomainPictures/

 

PR PANGANDARAN - Salah satu tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara berdasarkan kebijakan yang ada.

Namun  belum lama ini beredar video penganiayaan warga yang dilakukan oleh 11 oknum prajurit TNI yakni TNI AD di wilayah Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta kepada salah satu warga berusia 24 tahun yakni Jusni.

Hal ini tidak mencerminkan jati diri TNI yang seharusnya menjaga dan melindungi segenap bangsa dari gangguan, oknum tersebut justru melakukan yang sebaliknya.

Baca Juga: Aksi Demo 'Siswa Nakal' di Thailand Pakai 'Meteor', Hancurkan Dinosaurus sebagai Simbol Pemerintah

Dalam video rekaman CCTV mempertontonkan aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh 11 prajurit TNI di depan masjid Jam'iatul Islam dan berhasil terekam oleh kamera pengawas masjid tersebut di wilayah Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Video tersebut berasal dari rekaman CCTV yang terjadi pada 9 Februari 2020 yang dipublikasikan oleh lembaga Kontras pada Senin, 16 November 2020 di Twitter yang kini tengah ramai diperbincangkan dan diunggah kembali oleh ribuan pengguna Twitter.

Menurut keterangan anggota Kontras, Fatia Maulida membeberkan kronologi pengeroyokan oknum TNI telah menewaskan Jusni berdasarkan rekaman tersebut.

 Baca Juga: Cek Fakta: Siswi SD di Sulawesi Selatan Dikabarkan Buta Gegara Terpapar Radiasi HP, Ini Kebenarannya

"Jusni ini sendiri sedang berkumpul bersama teman-temannya di sebuah kafe di Jakarta Utara lalu ada oknum-oknum TNI yang bermain-main dengan senjata yang mereka pegang lalu pada akhirnya Jusni dan temannya di situ merasa takut karena ditantang untuk memegang pistol tersebut untuk mencabut-cabut pistol tersebut tetapi karena Jusni takut justru melarikan diri," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x