Cek Fakta: Joe Biden Menggunakan 'Kitab Setan' Dalam Sumpah Presiden AS, Simak Penjelasannya

27 Januari 2021, 10:45 WIB
Joe Biden yang dikabarkan gunakan Kitab Illuminati Masonik saat disumpah menjadi Presiden Amerika. /Facebook Shekinah Adina Elisheva.

PR PANGANDARAN - Beredar kabar Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible (kitab setan) dalam pengambilan sumpahnya saat menjabat sebagai presiden Amerika Serikat 2021.

Kabar tersebut beredar dari akun Facebook Shekinah Adina Elisheva pada 22 Januari 2021 mengunggah beberapa gambar dengan narasi sebagai berikut:

“DonaldTrump menggunakan Holy Bible Kitab Suci TUHAN) dalam sumpah nya sewaktu dilantik menjadi Presiden Sedangkan Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible(kitab setan) dlm sumpahnya mnjdi presiden.

Baca Juga: Konflik dengan Korea Selatan Memanas, Jepang Tolak Keputusan Pengadilan 'Wanita Penghibur' Perang Dunia II

Donald Trumph mengeluarkan UU Anti Aborsi dan Anti LGBT setelah dilantik menjadi Presiden tetapi Biden justru memberlakukan UU legalitas Aborsi dan LGBT”

Lantas benarkah Joe Biden menggunakan kitab setan dalam pengambilan sumpahnya jadi presiden? Simak Penjelasannya.

Penjelasan:

Baca Juga: Ungkap Pengalaman Jatuh Hati pada Lesty Kejora, Rizky Billar: Bullshit Cinta Pandangan Pertama

Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta, klaim bahwa Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible ketika disumpah menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) adalah klaim yang keliru.

Faktanya, bukan Kitab Illuminati Masonik. Kitab yang digunakan Joe Biden saat dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021 lalu adalah Alkitab dengan sampul bergambar salib Celtic. Alkitab tersebut telah menjadi bagian dari keluarga Biden sejak 1893.

Dilansir dari media pemberitaan nasional foto pertama, yang memperlihatkan alkitab tersebut saat Biden dilantik sebagai Wakil Presiden AS pada 2009, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh Voice of America pada 10 Januari 2021.

Baca Juga: Pertama dalam 8 Tahun, Kang Seungyoon WINNER Dikonfirmasi Rilis Full Album Solo Pertama

Foto ini diberi keterangan: 'FILE – U.S. Vice President Joe Biden is sworn in as his wife Jill Biden watches during the inauguration of President Barack Obama in Washington, Jan. 20, 2009.'

Sementara foto kedua, yang memperlihatkan alkitab tersebut saat Biden dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh The Guardian pada 21 Januari 2021.

Foto ini diberi keterangan: 'Joe Biden, the new president of the United States, with his wife Jill Biden at his swearing-in. At 78, Biden is the oldest president ever to take the oath of office. Photograph: Kevin Lamarque/Reuters.'

Baca Juga: Gaungkan 'Amerika Siap untuk Berubah', Biden Ambil Langkah Persempit Perpecahan Rasial di AS

Alkitab setebal lima inci yang pada sampulnya terdapat salib Celtic ini telah menjadi bagian dari keluarga Joe Biden sejak 1893.

Biden memakai Alkitab ini setiap dia mengambil sumpah, termasuk saat dilantik sebagai anggota Senat AS untuk pertama kalinya pada 1973 dan sebagai Wakil Presiden AS pada 2009 dan 2013.

Alkitab ini juga dipakai oleh mendiang putra Biden, Beau Biden, saat dilantik sebagai Jaksa Agung Delaware pada 2007.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Dikutip dari organisasi cek fakta AS Politifact, dalam sebuah wawancara di acara televisi The Late Show with Stephen Colbert pada Desember 2020, Joe Biden juga menuturkan bahwa Alkitab itu hanyalah pusaka keluarga yang telah digunakan sejak 1893.

“Setiap tanggal penting ada di sana. Misalnya, setiap kali saya disumpah untuk apa pun, tanggalnya akan tercatat di sana,” kata politikus dari Partai Demokrat tersebut.

Menurut Politifact, istilah 'Illuminati' mengacu pada sebuah masyarakat rahasia yang disebut Illuminati Bavaria yang berusaha menyusup ke institusi yang kuat, seperti monarki, untuk mempromosikan cita-cita 'pencerahan'.

Baca Juga: Lirik Lagu I'm Missing You (OST True Beauty) - Sunjae Lengkap Terjemahan Indonesia

Sementara istilah 'Masonik' mengacu pada freemasonry, praktik organisasi persaudaraan tertua dan terbesar di dunia. Illuminati Bavaria menyusup ke kelompok-kelompok Masonik sebelum bubar pada abad ke-18.

“Alkitab yang digunakan Biden untuk mengambil sumpah tidak ada hubungannya dengan kedua organisasi tersebut, yang telah menjadi subyek dari banyak teori konspirasi. Kami tidak dapat menemukan bukti yang kredibel bahwa Alkitab milik Biden itu terkait dengan Illuminati. Meskipun banyak mantan Presiden AS seorang Freemason, kami tidak menemukan bukti bahwa Biden adalah anggota persaudaraan tersebut,” demikian penjelasan Politifact.

Terdapat foto lain yang diunggah oleh akun Shekinah Adina Eliseva sebagai bukti bahwa Alkitab Biden terkait dengan Illuminati.

Baca Juga: Takut Anaknya Dilecehkan, Orang Tau di Korea Selatan Habiskan Rp1 Miliar untuk Melihat CCTV

Foto ini menunjukkan sebuah kitab dengan sampul yang mirip dengan sampul Alkitab Biden. Kitab itu disebut sebagai Haydock Douay Rheims Bible, yang diklaim berisi informasi tentang bagaimana Illuminati mengubah nama Putra Allah dalam Tritunggal Katolik, sebuah 'trik Masonik' yang juga disebut 'Da Vinci Code'.

Menurut Politifact, Alkitab Biden memang merupakan edisi Haydock Douay Rheims. Namun, Alkitab ini umum digunakan oleh umat Katolik berbahasa Inggris di AS hingga 1940-an.

Klaim bahwa edisi Alkitab ini terkait dengan Illuminati pun berhubungan dengan sejarah panjang teori konspirasi tentang Illuminati, yang hanya beroperasi selama satu dekade di tahun 1700-an dan berusaha untuk menggantikan agama Kristen dengan 'agama akal'.

Baca Juga: WHO Keluarkan Saran Klinis Baru untuk Penyembuhan Covid-19, Salah Satunya Pasien Harus Tengkurap

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan klaim Joe Biden menggunakan Massonic Illuminaty Bible atau kitab setan adalah salah dan termasuk dalam kategori konten hoaks.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Cek Fakta

Tags

Terkini

Terpopuler