Nekat Hadapi Jambret saat Hamil Tujuh Bulan, Perawat Ini Ingin Selamatkan Anaknya

- 25 Desember 2020, 13:15 WIB
ilustrasi penjambretan
ilustrasi penjambretan /Pixabay/Ganossi

PR PANGANDARAN – Seorang perawat hamil tujuh bulan terluka di dahi dan tangan kanan ketika dia berusaha melawan pencuri yang mencoba mengambil tasnya.

Kejadian itu terjadi 24 Desember lalu sekitar pukul 08.00, diketahui pencuri membawa senjata tajam.

Menurut Harian Metro, korban yang bernama Nur Azarina Mohd Nasir baru pulang kerja shift malam di Rumah Sakit Tuanku Ja'afar, Seremban (HTJS), Malaysia kemudian didekati oleh seorang pria, sesaat ketika ia memarkirkan mobilnya di depan rumah.

Baca Juga: Kabar Baik dari Vaksin Sinovac, Turki Yakin CoronaVac 91,25 Persen Efektif

Nur Azarina mengatakan bahwa setelah keluar dari mobilnya, pria tersebut mengancam dengan pisau dan mencoba merampas tasnya.

"Saya mencoba untuk melawan tetapi pria itu mendorong saya, menyebabkan saya jatuh ke belakang saat tangan saya mengenai pisau," katanya.

“Pria itu kemudian meletakkan pisau di leher putra saya yang berusia tiga tahun dan masuk ke dalam mobil. Dia meminta saya untuk menyerahkan barang berharga saya, ”tambahnya.

Menurutnya, pria tersebut kabur setelah gagal merebut tas tangannya. Namun, pencuri itu berhasil lolos.

Baca Juga: Bisa Melanggar Amanat UUD 1945, Pakar Hukum: Hubungan Diplomatik dengan Israel Memang Tak Boleh Ada

Nur Azarina juga mengatakan, penjambret mungkin telah melarikan diri karena beberapa warga sekitar datang dengan sepeda motor dan berusaha sekuat tenaga untuk membantu mengejar pencuri tersebut.

“Saya juga mengalami luka di dahi akibat pukulan dari belakang pisau serta luka di jari manis karena terkena pisau yang digunakan pria tersebut, ”ujarnya.

Dia kemudian menghubungi suaminya yang bekerja sebagai tentara di Kamp Rasah, Seremban, menggunakan ponsel putranya untuk menginformasikan kepadanya tentang kejadian mengerikan tersebut.

Baca Juga: Geger Varian Baru Covid-19, Tiongkok akan Berhentikan Penerbangan Tujuan Inggris

“Suami saya membawa saya ke Klinik Kesehatan Lukut untuk berobat. Saya menerima dua jahitan di dahi saya dan lima di jari manis kiri saya, ”katanya.

“Kejadian ini benar-benar membuat saya trauma, tetapi saya lega karena putra saya yang berusia satu setengah tahun tidak terluka,” tambahnya.

Sementara itu, saksi mata kejadian, Jamaludin Jantan, mengaku berpatroli bersama putranya dengan mengendarai sepeda motor dan terkejut setelah mengetahui korban sedang menghadapi pencuri.

“Awalnya saya lewat di depan rumah korban dan mengira itu perkelahian antara suami istri, tapi perasaan tidak enak membuat saya berbalik dan melihat seorang pria terburu-buru meninggalkan lokasi dengan mobil,'' katanya.

 Baca Juga: Rayakan Natal Pertama Tanpa Sang Buah Hati, Karen Pooroe Ngaku Sedih: Sentimental Sekali Buat Saya

“Setelah korban diberitahu bahwa itu adalah pencuri dan ponselnya diambil, saya mencoba mengejar tetapi gagal dan menghubungi tetangga untuk membantu korban yang berlumuran darah,” ujarnya.

Wakil Kepala Polisi Distrik Port Dickson, Wakil Inspektur Mustafah Hussin mengatakan tersangka kemudian ditangkap saat beristirahat di sebuah hotel di distrik itu pada pukul 12.30 malam.

“Terjadi perkelahian antara korban dengan tersangka yang mengakibatkan korban luka di bagian wajah dan mendapat perawatan sebagai pasien rawat jalan di RS Port Dickson,” jelasnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Gelar Misa Malam Natal Sederhana, Dihadiri Kurang dari 100 Orang dan Pakai Masker

“Tersangka melarikan diri dengan membawa ponsel korban di dalam mobil dan menyebabkan kerugian sekitar Rp. 1,7 juta rupiah,” tambahnya.

“Pukul 12.30, kami menangkap tiga pria dan dua wanita di dua tempat terpisah, yakni di Telok Kemang dan di apartemen di Port Dickson untuk membantu penyelidikan,” ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x