Kembali Panas! Tiongkok Tolak Dialog dengan Taiwan, Hanya Trik Murahan Penyebab Konflik

- 2 Januari 2021, 20:35 WIB
Bendera Tiongkok dan Taiwan.
Bendera Tiongkok dan Taiwan. /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Tiongkok diketahui telah menolak tawaran perundingan dengan Taiwan.

Diketahui Taiwan siap untuk melakukan perundingan dengan Tiongkok, selama keduanya bersedia mengesampingkan konfrontasi, seperti disampaikan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

Tiongkok sebagaimana diketahui memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menghentikan pembicaraan sejak 2016, sesaat setelah Tsai terpilih.

Baca Juga: Target 300 Juta Vaksin Covid-19 di Pertengahan 2021, India Uji Coba Sistem Pengiriman Nasional

Tiongkok sendiri memandang Tsai sebagai sosok separatis yang bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan secara resmi.

Dalam sebuah pernyataan Jumat malam, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok mengatakan bahwa tidak ada cara untuk mengubah kenyataan bahwa pulau itu adalah bagian dari Tiongkok.

Sementara penolakan pemerintah Taiwan untuk menerima kenyataan itu adalah akar penyebab ketegangan saat ini.

Baca Juga: ‘Dapat Kutukan’, Pria dalam Satu Keluarga di Bangladesh Tidak Memiliki Sidik Jari Sejak Lahir

Sejak 2016, Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan diketahui berisaha memprovokasi gerakan separatisme.

"Sejak 2016, Partai DPP terus memprovokasi dengan mencari kemerdekaan, menghadapi daratan di setiap kesempatan, dengan sengaja menciptakan konfrontasi di seluruh Selat Taiwan,” ungkap Kantor Urusan Taiwan Tiongkok.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Taiwan berusaha membuka dialog sebagai solusi, namun merekalah sumber api yang menyebabkan intrik di dalamnya.

Baca Juga: Lalai! Bayi 4 Bulan Asal Florida Meninggal Usai Anjing Peliharaan Terlelap di Atasnya

“Mereka sekali lagi membicarakan tentang apa yang disebut 'dialog', tapi dari mana asalnya?” kantor itu menambahkan.

 “Kami mendesak otoritas DPP untuk menghentikannya dengan trik murahan yang menipu orang,” lanjutnya.

Tsai, terpilih kembali secara telak tahun lalu dengan janji untuk membela Tiongkok dan membela demokrasi dan keamanan Taiwan, berulang kali mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik Rakyat Tiongkok, nama resminya.

 Baca Juga: Jika Vaksinasi Covid-19 Terwujud, 180 Juta Warga Indonesia akan Memiliki Herd Immunity

Ketegangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir dengan Tiongkok meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu, termasuk kadang-kadang menerbangkan jet tempur melintasi garis median Selat Taiwan yang sempit.

Tiongkok mengatakan pihaknya menanggapi "kolusi" antara Washington dan Taipei, yang marah karena dukungan Amerika Serikat yang semakin meningkat untuk pulau itu.

Beijing memandang ini sebagai pendahulu Taiwan yang mendeklarasikan kemerdekaan resmi, garis merah bagi Tiongkok.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah