Perang Dunia 3 Pecah! Iran Tangkap Donald Trump sebagai Upaya Balas Dendam Kematian Soleimani

- 6 Januari 2021, 15:50 WIB
Presiden AS Donald Trump tanda tangan perintah eksekutif larangan 8 aplikasi Cina buat transaksi di AS.
Presiden AS Donald Trump tanda tangan perintah eksekutif larangan 8 aplikasi Cina buat transaksi di AS. /Donald Trump

PR PANGANDARAN – Iran telah meminta Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) untuk menangkap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan 47 pejabat AS lainnya atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani.

Soleimani seorang Jenderal paling kuat di negara Timur Tengah dan harus terbunuh oleh serangan udara yang diperintahkan oleh Trump pada 3 Januari 2020 lalu.

Berdasarkan keterangan Pentagon, motif penyerangan itu untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan.

Baca Juga: Kirim Surat Pensiun ke Jokowi, Berikut Kandidat Kuat Pengganti Idham Azis sebagai Kapolri

Soleimani terkena serangan drone sekitar jam 1 pagi di Baghdad, Irak saat melakukan perjalanan ke Bandara Internasional Baghdad.

Atas kematian Jenderal besar itu, Iran berjanji akan membelas dendam kepada AS dan para pejabat militer telah kembali membahas rencana itu baru-baru ini.

Salah satu yang menyerukan aksi itu yaitu Brigadir Jenderal Mohammad Hejazi, Wakil Kepala Pasukan Quds IRGC, yang mengatakan akan terjadi balas dendam dengan kejam.

Baca Juga: Jejak Hewan Purbakala Zaman Es Ditemukan, Bangkai Badak Berbulu dalam Kondisi Organ Masih Terawat

Teheran saat ini telah mengajukan Red Notice kepada Interpol untuk melakukan penangkapan kepada Presiden AS ke-45 itu.

Soleimani adalah komandan pasukan Quds, sayap luar pengawal revolusi Iran yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh AS pada April 2019.

Abu Mahdi al-Muhandis, pemimpin Popular Mobilization Forces (PMF) yang merupakan rekan dekat Soleimani, juga tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Marak Beredar dan Harus Diberantas, 7 Mitos Vaksin Covid-19 Termasuk Klaim Sebabkan Autisme

“Republik Islam Iran sangat serius menindaklanjuti dan menghukum mereka yang memerintahkan dan mengeksekusi kejahatan ini,” ucap Gholamhossein Esmaili, juru bicara pengadilan Iran dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Rabu, 6 Januari 2021.

Seruan untuk menangkap Trump ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya jaksa Iran Ali Alqasimeh mengeluarkan surat perintah penangkapan Trump pada bulan Juni atas tuduhan pembunuhan dan terorisme.

Para pejabat di Teheran menilai saat Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari nanti merupakan momen yang tepat untuk mencoba menangkapnya lagi.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Tak Jadi Tetapkan FPI sebagai Organisasi Terlarang, Simak Faktanya

Ketegangan yang meningkat antara Washington dan Teheran diperburuk oleh Pengawal Revolusi Iran yang merebut kapal tanker Korea Selatan karena mencemari Teluk Persia dengan bahan kimia.

Namun, Departemen Luar Negeri AS meminta Iran untuk segera melepaskan kapal milik Korea Selatan itu.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu dengan keluarga Jenderal Soleimani bulan lalu, dua minggu sebelum satu tahun pembunuhan itu terjadi.

Baca Juga: WHO Kecewa Pada Otoritas Tiongkok Soal Asal Usul Virus Corona: Ini Membuat Frustasi

“Mereka yang memerintah untuk membunuh Jenderal Soleimani serta yang melakukannya harus dihukum. Balas dendam ini pasti akan terjadi pada waktu yang tepat,” ujar Khamenei.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x