Tiongkok Marahi Inggris yang Nekat Ijinkan BNO Jadi Dokumen Perjalanan Penduduk Hong Kong, Ini Balasannya

- 31 Januari 2021, 21:08 WIB
Bendera Tiongkok
Bendera Tiongkok /Pixabay

Zhao mengatakan Tiongkok yang "marah" yakin Inggris telah bergerak jauh di luar cakupan perjanjian, oleh karena itu membatalkannya.

"Inggris mencoba untuk mengubah sejumlah besar penduduk Hong Kong menjadi warga negara Inggris kelas dua ... dan telah sepenuhnya mengubah sifat BNO," tambah Zhao.

Inggris pun sebenarnya tidak tinggal diam, ancaman Beijing dibalas dengan tawaran visa Inggris yang diperpanjang sebagai semacam tindakan timbal balik hukuman.

Ancaman tindakan lebih lanjut menunjukkan Beijing mungkin mempersiapkan lebih banyak pembatasan untuk pemegang BNO di masa mendatang.

Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Lakukan Pendaratan Darurat di Washington, Disebut Hanya Kerusakan Mekanis

Jika menilik ke belakang, pejabat Tiongkok sudah memperingatkan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk mengakhiri pengakuan paspor BNO. Artinya, pada saat mereka mengatakan itu, berarti pemegang BNO tidak dapat melakukan perjalanan ke daratan Tiongkok.

Namun, tidak jelas apakah pihak berwenang Tiongkok akan mengetahui siapa yang memegang dokumen tersebut.

Sementara itu, sejumlah penduduk Hong Kong menggunakan paspor atau kartu ID Hong Kong mereka sendiri untuk meninggalkan kota. Bahkan saat memasuki daratan Tiongkok, mereka harus menggunakan paspor Hong Kong mereka.

Satu-satunya saat mereka mungkin menggunakan BNO, adalah saat tiba di Inggris atau negara lain yang mengakui dokumen tersebut.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah