Biden Ingin Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Kini Didesak Tunda Demi Selamatkan Warga yang Diculik Taliban

- 31 Januari 2021, 21:42 WIB
Bendera Amerika Serikat.
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson/

Baca Juga: Iran Tolak Negosiasi Kesepakatan Nuklir Usai Presiden Prancis Melibatkan Arab Saudi

Tidak jelas sampai sejauh mana, jika memang benar, nasib Frerichs akan diperumit oleh penurunan kehadiran pasukan AS di Afghanistan yang dilakukan oleh pemerintahan Trump.

Beberapa hari sebelum Presiden Joe Biden menjabat, pemerintahan Trump mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tujuannya untuk mengurangi jumlah pasukan di Afghanistan menjadi sekitar 2.500, bagian dari rencana yang lebih luas untuk memindahkan semua pasukan pada Mei.

Pemerintahan Biden harus menentukan bagaimana menangani komitmen itu.

Menteri Luar Negeri Baru Antony Blinken mengadakan panggilan telepon pertamanya pada Kamis dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan mengatakan kepadanya bahwa pemerintah sedang meninjau kesepakatan damai.

Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Lakukan Pendaratan Darurat di Washington, Disebut Hanya Kerusakan Mekanis

Hanya saja, deskripsi percakapan Departemen Luar Negeri tidak menyebutkan Frerichs.

Secara terpisah, Pentagon mengatakan penolakan Taliban untuk memenuhi komitmen untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan, menimbulkan pertanyaan tentang apakah semua pasukan AS akan dapat pergi pada Mei.

Pendukung Frerichs prihatin bahwa penarikan personel militer dari Afghanistan meninggalkan AS tanpa pengaruh yang dibutuhkan untuk menuntut pembebasannya.

"Penarikan pasukan lebih lanjut yang tidak dikondisikan setelah pembebasan sandera Amerika kemungkinan akan membuat lebih sulit untuk kemudian mengamankan pembebasan mereka," tulis dua senator Demokrat dari Illinois, Tammy Duckworth dan Dick Durbin, Biden dalam surat yang diberikan kepada AP.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x