Myanmar Membara Kudeta Pemerintah, Aung San Suu Kyi Dikonfirmasi Ditahan Militernya

- 1 Februari 2021, 10:30 WIB
Myanmar Bergejolak: Aung San Suu Kyi Ditahan DItahan Junta Militer!
Myanmar Bergejolak: Aung San Suu Kyi Ditahan DItahan Junta Militer! /www.instagram.com/aungsansuukyi9/

"Karena kesulitan komunikasi saat ini, kami dengan hormat ingin memberi tahu Anda bahwa program reguler MRTV dan Radio Myanmar tidak dapat disiarkan," katanya dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Perayaan Imlek Pertama Kali Ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional pada 1 Februari 2003

Ada juga laporan bahwa koneksi data seluler dan beberapa layanan telepon terganggu di kota utama Myanmar, Yangon.

Sebagai informasi, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Suu Kyi (75) berkuasa setelah menang telak dalam pemilihan umum 2015 yang mengikuti beberapa dekade tahanan rumah dalam perjuangan untuk demokrasi yang mengubahnya menjadi ikon internasional.

Hanya saja, nama baiknya dalam lingkup internasional telah rusak setelah ratusan ribu Rohingya melarikan diri dari operasi militer ke pengungsian dari negara bagian Rakhine barat Myanmar pada tahun 2017, tetapi dia tetap sangat populer di negaranya.

Terbukti, NLD yang menjadi partainya menang telak dalam pemilihan November lalu, mengalahkan partai pro-militer.

Baca Juga: Lirik Lagu Cahaya Dalam Kegelapan - SBY

Kemenangan NLD pun dibalas patuh oleh militer Myanmar mengatakan pada Sabtu, 30 Januari 2021, bahwa mereka akan melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum, setelah komentar awal pekan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kudeta.

Sebagai tanggapan atas situasi panas itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Myanmar menyatakan pembelaan diri, tegas menolak tuduhan militer atas kecurangan suara, bahkan mengklaim tidak ada kesalahan yang cukup besar untuk mempengaruhi kredibilitas pemungutan suara.

Sementara itu, konstitusi memiliki 25 persen kursi di parlemen untuk militer dan kontrol dari tiga kementerian utama dalam pemerintahan Suu Kyi.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah