Protes Kudeta Militer, Warga Myanmar Ramai-ramai Pukul Panci dan Wajan, Kenapa?

- 7 Februari 2021, 19:40 WIB
Masyarakat Myanmar Memukul Panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer.
Masyarakat Myanmar Memukul Panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer. /Channel News Asia

"Kami biasa melakukannya untuk mengusir kejahatan keluar dari desa atau keluar rumah. Orang-orang menggunakan taktik ini untuk mengusir junta militer ke luar negeri," ungkapnya.

Baca Juga: Bisa Berbahaya Pakai Warna Hitam dan Putih saat Imlek 2021, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Lainnya

Sementara itu, pada hari Rabu, 3 Februari 2021, Aung San Suu Kyi didakwa atas pelanggaran perdagangan dan dikembalikan ke tahanan.

Kendati menuai banyak kecaman dari negara-negara di dunia, hal itu tidak menghentikan rezim baru ini untuk mengambil langkah-langkah keras terhadap siapa saja yang menghalangi mereka.

Kudeta yang mengejutkan itu membuat Myanmar kembali ke masa-masa matinya demokrasi secara mengerikan, yaitu ketika pemerintah Myanmar berada di bawah kendali kekuasaan militer dengan tangan besi selama hampir lima dekade.****

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: India Today


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah