Lebih dari 14 Ribu Ilmuawan Peringatkan Darurat Iklim, Tandanya Semakin Nyata

- 29 Juli 2021, 16:30 WIB
ilustrasi darurat iklim.
ilustrasi darurat iklim. /HO. BMKG/Aksara Jabar

Baca Juga: Usai AS Tuduh China Soal Asal Usul Covid-19, Analis Bangladesh Sebut Kebiasaan AS Menyalahkan Negara Lain

Ini termasuk pencairan lapisan es Greenland dan Antartika Barat, yang sekarang mungkin tidak dapat diubah dalam skala waktu berabad-abad, terlepas dari bagaimana atau jika umat manusia memangkas emisinya.

Mereka mengatakan peningkatan deoksigenasi laut dan pemanasan air mengancam terumbu karang air hangat, di mana setengah miliar orang bergantung untuk makanan, pendapatan, dan perlindungan badai.

“Mengingat perkembangan yang mengkhawatirkan ini, kami membutuhkan pembaruan singkat, sering, dan mudah diakses tentang darurat iklim,” kata studi tersebut.

Baca Juga: Sinopsis NET Drakor Daebak: Extraordinary You Episode 5 di NET TV: Baek Kyung Nyatakan Dan Oh Hanya Milik Dia

Para penulis mengulangi seruan sebelumnya untuk perubahan transformatif di enam bidang: menghilangkan bahan bakar fosil, memangkas polutan, memulihkan ekosistem, beralih ke pola makan nabati, menjauh dari model pertumbuhan tak terbatas dan menstabilkan populasi manusia.

Mereka juga menyerukan pendidikan perubahan iklim untuk dimasukkan dalam kurikulum inti sekolah secara global untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini.

Dalam waktu dekat, mereka mengusulkan trio tanggap darurat terhadap darurat iklim.

Baca Juga: Bertemu Delegasi Taliban, China Harapkan Kelompok Pemberontak Akhiri Perang Afghanistan

Ini terdiri dari ‘harga karbon yang signifikan’, penghapusan global dan larangan bahan bakar fosil, dan pengembangan cadangan iklim strategis seperti memulihkan dan memelihara penyerap karbon dan titik panas keanekaragaman hayati.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah