Network
PR PANGANDARAN - Kekacauan yang menimpa Afghanistan dengan kembalinya Taliban, rupanya juga menghilangkan mimpi dua atlet Afghanistan yang gagal ambil bagian dalam Paralimpiade Tokyo 2020, setelah Taliban mengambil alih Kabul selama akhir pekan dan menutup perbatasan negara itu.
Lebih lanjut, Komite Paralimpiade Afghanistan yang berbasis di London, Chef de Mission Arian Sadiqi, mengatakan kepada Reuters bahwa dua atlet Afghanistan, atlet taekwondo Zakia Khudadadi dan atlet atletik Hossain Rasouli tidak akan dapat menghadiri Paralimpiade Tokyo 2020 dengan kondisi Taliban sudah menutup perbatasan negara itu.
Diketahui, atlet Afghanistan cabor Taekwondo, Khudadadi (23) akan menjadi atlet wanita pertama dari Afghanistan yang ambil bagian dalam Paralimpiade Tokyo 2020, tetapi berakhir gagal setelah Taliban menutup perbatasan negara itu.
"Sayangnya karena pergolakan yang sedang terjadi di Afghanistan, tim tidak dapat meninggalkan Kabul tepat waktu," kata Sadiqi.
Baca Juga: Anang Hermansyah Akui Tersiksa karena Ashanty: Kamu Kenapa Sih?
Tak berselang lama, Komite Paralimpiade Internasional mengkonfirmasi berita tersebut.
"Sayangnya, NPC (Komite Paralimpik Nasional) Afghanistan tidak akan lagi berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020," kata juru bicara Komite Paralimpik Internasional (IPC) Craig Spence seperti dikutip Al Jazeera .
"Karena situasi serius yang sedang berlangsung di negara ini, semua bandara ditutup dan tidak ada cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan ke Tokyo."
Baca Juga: Ahmad Dhani Sempat Disangka Gay Gegara Punya Hobi Satu Ini: Aku Suka Aja, kan Bagian Seni juga
Sadiqi mengatakan dia akan terbang ke Jepang pada Senin, sementara Khudadadi dan Rasouli dijadwalkan tiba di Tokyo pada Selasa.
Artikel Rekomendasi