Dalam sebuah artikel yang diposting di situs IPC minggu lalu, Khudadadi mengaku senang telah dipilih untuk ambil bagian dalam Paralimpiade Tokyo 2020.
"Saya sangat senang," katanya.
"Saya hanya ingin berada di sana bersama atlet lain dari dunia dan memberikan yang terbaik. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya dan saya akan sangat bangga berdiri bersama semua atlet itu."
"Ini adalah mimpi untuk berpartisipasi di Tokyo Games dan saya ingin memenangkan medali untuk negara." tambah Rasouil
Baca Juga: Taliban akan Hentikan Produksi Narkoba Usai Kuasai Afghanistan, Jubir: Kami Perlu Dapat Bantuan Dana
Berbicara kepada Reuters, kini Sadiqi mengaku alami patah hati karena sebagai atlet, mereka tidak dapat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
"Ini akan menjadi pemain taekwondo wanita Afghanistan pertama yang ambil bagian. Ini adalah sejarah dalam pembuatannya," katanya.
"ini akan menjadi pencapaian yang sangat besar bagi Afghanistan secara keseluruhan," tambahnya.
Singkatnya, Khudadadi yang semula sangat bersemangat untuk mengambil bagian dan akan menjadi panutan yang hebat bagi wanita lainnya di Afghanistan, kini merasa patah hati dengan mimpi yang pupus.
"Saya masih dalam keadaan shock. Sungguh luar biasa," tambahnya.
Artikel Rekomendasi