Atlet Afghanistan Gagal Berangkat ke Paralimpiade Tokyo 2020, Sebut Taliban Terlanjur Tutup Perbatasan

- 19 Agustus 2021, 21:00 WIB
Dua atlet Afghanistan ini gagal berangkat ke Paralimpiade Tokyo 2020 setelah Taliban menutup perbatasan selama akhir pekan lalu.
Dua atlet Afghanistan ini gagal berangkat ke Paralimpiade Tokyo 2020 setelah Taliban menutup perbatasan selama akhir pekan lalu. /CGTN/

Dalam sebuah artikel yang diposting di situs IPC minggu lalu, Khudadadi mengaku senang telah dipilih untuk ambil bagian dalam Paralimpiade Tokyo 2020.

"Saya sangat senang," katanya.

"Saya hanya ingin berada di sana bersama atlet lain dari dunia dan memberikan yang terbaik. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya dan saya akan sangat bangga berdiri bersama semua atlet itu."

"Ini adalah mimpi untuk berpartisipasi di Tokyo Games dan saya ingin memenangkan medali untuk negara." tambah Rasouil

Baca Juga: Taliban akan Hentikan Produksi Narkoba Usai Kuasai Afghanistan, Jubir: Kami Perlu Dapat Bantuan Dana

Berbicara kepada Reuters, kini Sadiqi mengaku alami patah hati karena sebagai atlet, mereka tidak dapat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

"Ini akan menjadi pemain taekwondo wanita Afghanistan pertama yang ambil bagian. Ini adalah sejarah dalam pembuatannya," katanya.

"ini akan menjadi pencapaian yang sangat besar bagi Afghanistan secara keseluruhan," tambahnya.

Singkatnya, Khudadadi yang semula sangat bersemangat untuk mengambil bagian dan akan menjadi panutan yang hebat bagi wanita lainnya di Afghanistan, kini merasa patah hati dengan mimpi yang pupus.

"Saya masih dalam keadaan shock. Sungguh luar biasa," tambahnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah