Lebih mendesak dari sebelumnya
Irak berusaha memainkan 'peran pemersatu' untuk mengatasi krisis yang melanda kawasan tersebut, menurut sumber yang dekat dengan PM Irak.
Irak negara penghasil minyak terbesar telah kesulitan dalam menghadapi dua negara sekutu utamanya yaitu Amerika Serikat dan Iran.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 28 Agustus 2021: Menangis, Andin Relakan Reyna untuk Nino
Iran memberikan pengaruh besar di Irak melalui kelompok-kelompok bersenjata sekutu dalam Hashed al-Shaabi, jaringan paramiliter yang disponsori negara yang kuat.
Pihak Irak telah menengahi pembicaraan sejak April antara sekutu AS yaitu Arab Saudi dan Iran untuk memperbaiki hubungan yang terputus pada 2016.
"Benar-benar tidak mudah untuk menempatkan Saudi dan Iran di ruangan yang sama," kata sumber diplomatik Prancis.
Baca Juga: Kata Geni Faruk Ibu Atta Halilintar Soal Makna Kemerdekaan: Kita Belum Merdeka dari Lalai...
Namun seorang penasihat Kadhemi mengatakan bahwa kehadiran kedua menteri luar negeri itu sendiri merupakan sebuah 'keberhasilan'.
"Macron bertujuan untuk menyoroti peran Prancis di kawasan itu dan tekadnya untuk menekan perang melawan terorisme,"menurut sumber di kantor Macron.
Artikel Rekomendasi