Bongkar Misteri di Balik Demo Pemuda Thailand hingga Salam Tiga Jari ala Hunger Games Kompak Dipakai

- 17 Oktober 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi salam 3 jari yang digunakan pengunjuk rasa di Thailand yang sebagian besar pemuda
Ilustrasi salam 3 jari yang digunakan pengunjuk rasa di Thailand yang sebagian besar pemuda //*Twitter /

Adapun pendemo yang ikut andil dalam aksi tersebut, yakni sebagian besar pelajar dan remaja.

Kelompok-kelompok inti termasuk Gerakan Pemuda Bebas, yang berada di belakang protes besar pertama pada bulan Juli dan Front Persatuan Thammasat dan Demonstrasi, sebuah kelompok mahasiswa dari Universitas Thammasat Bangkok, yang telah memperjuangkan seruan untuk reformasi monarki.

Lalu, gerakan Siswa SMA, yang juga mengupayakan reformasi pendidikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Harga Vaksin Covid-19 di Brasil hanya Rp28 Ribu? Simak Kebenarannya

Sebagian besar pemimpin protes berusia 20-an meskipun salah satu tokoh paling terkemuka, pengacara hak asasi manusia Arnon Nampa, berusia 36 tahun.

Reformasi yang diinginkan para pendemo

Para pengunjuk rasa ingin membalikkan peningkatan kekuatan konstitusional raja pada 2017, yang dibuat setahun setelah ia menggantikan mendiang ayahnya yang sangat dihormati, Raja Bhumibol Adulyadej.

Aktivis pro-demokrasi mengatakan Thailand mundur dari monarki konstitusional yang didirikan ketika kekuasaan absolut kerajaan berakhir pada 1932.

Baca Juga: Miliki Banyak Khasiat, Berikut Penjelasan Cara Menggunakan Cuka Apel dan Efek Sampingnya

Mereka mengatakan monarki terlalu dekat dengan tentara dan berpendapat bahwa ini telah merusak demokrasi.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter Reuters AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x