PR PANGANDARAN – Perang saudara antara Armenia dan Azerbaijan masih menjadi perhatian dunia internasional.
Pasalnya kedua negara ini memperebutkan wilayah sengketa, Nargono-karabakh.
Permasalahan Nargono-karabakh bukanlah kali pertama dalam sejarah, tercatat perang ini telah dimulai sejak puluhan tahun yang lalu.
Baca Juga: Jumlah Mualaf di Prancis Meningkat Dua Kali Lipat, Ternyata Gegara Penghinaan Macron Terhadap Nabi
Baru-baru ini Nargono-karabakh kembali memanas, sehingga mencuri perhatian dunia internasional dalam menyelesaikannya.
Beberapa hari yang lalu kesepakatan damai didapatkan dari kedua negara berkonflik ini. Penengah dari konflik dua negara ini adalah Rusia.
Kemudian pendukung Azerbaijan, Turki ikut turut ambil suara di dalam konflik ini.
Baca Juga: Bertekad Bayar Denda Wanita Muslim Bercadar di Seluruh Dunia, Pengusaha Prancis Ini Siapkan Rp16,7 M
Beberapa hari setelah kesepakatan damai atas Nagorno-Karabakh dicapai, Turki memperingatkan Armenia bahwa mereka harus menanggung konsekuensi jika melanggar gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan konsekuensi yang harus diambil jika Armenia melanggar kesepakatan tersebut.
Artikel Rekomendasi