Perang Saudara Armenia dan Azerbaijan Kian Sengit, Turki Malah Ambil Peran dalam Misi Penting

- 13 November 2020, 13:25 WIB
Ganasnya Militer Azerbaijan, Habisi 1.300 Prajurit Pemberontak Plus Armenia dalam Tempo Satu Bulan
Ganasnya Militer Azerbaijan, Habisi 1.300 Prajurit Pemberontak Plus Armenia dalam Tempo Satu Bulan /trend.az

"Jika mereka ,Armenia melanggar gencatan senjata, maka mereka akan membayar harga untuk itu," kata Mevlut Cavusoglu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Trump Bakal Kembali Calonkan Diri di Pilpres AS 2024, Mantan Kepala Staf: Dia Tak Suka Kekalahan!

Sebagaimana diketahui Ankara adalah sekutu terdekat Azerbaijan dalam perebutan Nagorno-Karabakh.

Turki juga merayakan kesepakatan perdamaian yang dicapai awal pekan ini antara Rusia, Azerbaijan, dan Armenia yang mendukung Baku.

Mevlut Cavusoglu juga mengatakan bahwa Armenia haruslah mematuhi kesepakatan tersebut dan berjanji tidak akan melanjutkan aksi militernya merebut wilayah Azerbaijan.

Baca Juga: Gaun yang Dipakai Jill Biden saat Pidato Kemenangan Sang Suami Ludes Hitungan Jam, Intip Harganya

“Armenia harus mematuhi kesepakatan dan menarik diri secara sukarela,” terang Cavusoglu menambahkan.  

Rabu yang lalu, Turki dan Rusia sepakat untuk bersama-sama mengoperasikan pusat untuk mengawasi perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Delegasi Rusia akan mengunjungi Turki pada hari Jumat untuk membahas detail tentang bagaimana pusat gabungan akan beroperasi.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Video Syur Mirip Gisel, Roy Suryo: Kemiripan Wajah Rendah, Ada Maksud Terselubung?

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah