Bukan Membantu Perang Yaman, Negara G20 Justru Jual Senjata ke Arab Saudi hingga Tiga Kali Lipat

- 18 November 2020, 07:10 WIB
Bendera Arab Saudi
Bendera Arab Saudi //Pixabay

Baca Juga: Tandatangani Kesepakatan dengan Pemerintah, Protes anti-Prancis di Pakistan Berakhir Batal

Serta mendesak pemerintah Barat untuk menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi dan sekutunya dalam konflik itu.

“Datangnya virus corona hanya memperburuk keadaan yang mengerikan ini. Namun rencana tanggapan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan bantuan berupa air bersih, makanan, dan perawatan medis bagi hanya didanai 44 persen tahun ini, ” kata kelompok amal itu.

Lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam perang tersebut. Konflik di Yaman secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang antara Arab Saudi dan Iran.

Baca Juga: Konflik di Timur Tengah Tak Kunjung Usai, Arab Saudi Siap Persenjatai Diri dengan Nuklir Lawan Iran

Riyadh meluncurkan pembicaraan tidak resmi untuk gencatan senjata dengan Houthi akhir tahun lalu saat berusaha keluar dari perang.

Gelombang pertempuran dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan puluhan orang di kota pelabuhan utama Hodeidah, meskipun gencatan senjata yang disponsori PBB diberlakukan di daerah tersebut.

Menurut Kamal, yang sangat dibutuhkan Yaman adalah proses perdamaian yang inklusif dan gencatan senjata.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Dirasa Sia-sia, Jokowi Minta Mendagri Bertindak: Jangan Malah Ikut Berkerumun

Menurut Program Pangan Dunia PBB, 24 juta orang Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, sementara 20 juta tidak aman pangan dan menghadapi kelaparan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah