Ribuan Orang Berbaris untuk Kesetaraan LGBT di Ibu Kota Polandia

20 Juni 2021, 14:30 WIB
Warga di Polandia berbaris demi mendapat kesetaraan LGBT. /REUTERS/Kacper Pempel

PR PANGANDARAN - Ribuan orang berbaris melalui Warsawa tengah pada hari Sabtu dalam ‘Parade Kesetaraan’.

Hal ini dilakukan untuk menuntut diakhirinya diskriminasi terhadap komunitas LGBT.

Diketahui gelombang homofobia telah meningkat di Polandia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: 2 Porsi Buah Sehari Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Hak-hak LGBT telah menjadi bagian sentral dari perjuangan yang lebih luas di negara ini antara kaum liberal, yang menekankan perlunya masyarakat yang lebih toleran dan inklusif.

Serta kaum konservatif religius, yang mencela apa yang mereka katakan sebagai upaya untuk menumbangkan nilai-nilai tradisional di negara yang mayoritas penduduknya Katolik. .

Di lautan bendera pelangi, simbol komunitas LGBT, pengunjuk rasa berkumpul di luar Istana Kebudayaan neo-Gothic yang menjulang tinggi di Warsawa tengah.

Baca Juga: Dilabeli 'Fosil Hidup', Ikan Ini Hidup Selama 100 Tahun dan Hamil dalam 5 Tahun

"Parade Kesetaraan adalah perayaan orang-orang LGBT dan semua orang yang harus memperjuangkan hak-hak mereka," kata pekerja restoran berusia 22 tahun Sylwester Cimochowski.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa homophobia adalah masalah yang besar di Polandia.

"Homofobia adalah masalah besar di Polandia,” katanya.

Baca Juga: Ramai Fenomena Influencer Cilik, Ini Risiko dan Bahaya Anak-anak Jadi Kidsfluencer

“Ada banyak orang yang tidak bisa mengatasinya, mereka bunuh diri. Situasi orang-orang LGBT di Polandia tragis dan itulah mengapa saya di sini, untuk mendukung mereka,” sambungnya.

Baik politisi maupun pendeta dituduh memicu homofobia di Polandia.

Beberapa konservatif mengatakan mereka tidak menentang orang gay.

Baca Juga: Unggah Foto Jadul, Aden Bajaj Berasa Mirip Rizky Billar hingga Buat Netizen Ngakak

Namun, mereka hanya menentang apa yang mereka sebut ideologi LGBT.

Sementara itu, di Hungaria, pemerintah nasionalis Perdana Menteri Viktor Orban, yang bersekutu dengan partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa di Polandia, telah memperkenalkan undang-undang baru.

Hal itu melarang pertunjukan dan promosi homoseksualitas di antara anak di bawah 18 tahun.

Baca Juga: Ayah Lesti Kejora Masih Tak Percaya Putrinya Segera Menikah: Dulu Antar ke Panggung Sekarang ke Pelaminan

"Ini semakin sulit, tetapi pada saat yang sama semakin banyak penolakan," kata Marta Borkowska, seorang konsultan bisnis berusia 37 tahun, merujuk pada situasi orang-orang LGBT di Eropa tengah dan timur.

Ditanya apa yang akan dia katakan kepada orang-orang yang menentang pawai, ia mengatakan tidak akan takut.

"Saya akan mengatakan 'jangan takut’,” ujarnya.***

 

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler