PR PANGANDARAN – Para pengunjuk rasa di Paris dan kota-kota Prancis lainnya mengecam keputusan pengadilan tertinggi Prancis.
Hal itu terjadi setelah pembunuh wanita Yahudi Sarah Halimi tidak bertanggung jawab secara kriminal dan oleh karena itu tidak dapat diadili.
Ribuan orang memenuhi Trocadero Plaza di Paris, di depan Menara Eiffel, pada hari Minggu menjawab panggilan oleh asosiasi dan kelompok Yahudi yang memerangi anti-Semitisme.
Mereka mengatakan bahwa keadilan belum ditegakkan. Sementara itu, protes lainnya terjadi di Marseille, Lyon, Strasbourg, Bordeaux, dan tempat lain.
Baca Juga: Anggap Dirinya Mati, Korban KRI Nanggala 402: Bapak Saya Sudah Penuhi Janji Saya...
Pengumuman bahwa pembunuh tidak akan dikirim ke pengadilan memicu kemarahan di antara komunitas Yahudi Prancis dan internasional.
Halimi, seorang wanita Yahudi berusia 65 tahun, meninggal pada tahun 2017 setelah didorong keluar jendela apartemennya di Paris oleh tetangganya, Kobili Traoré.
Tersangka diduga meneriakkan ‘Allahu Akbar’ dan Traoré mengaku mendorongnya.
Putusan Pengadilan Kasasi yang dikeluarkan bulan ini menyebutkan ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut bermotif anti-Semit.
Baca Juga: Perankan Karakter Unik, Youn Yuh-jung Berhasil Bawa Pulang Piala Oscar 2021
Artikel Rekomendasi