Paksakan Ikut Kampanye saat Terpapar Covid-19, Donald Trump Telan Pil Pahit Kalah dari Joe Biden

- 12 Oktober 2020, 07:30 WIB
SEORANG pria Iran ditangkap kepolisian akibat ketahuan membawa senjata tajam di dekat kediaman Donal Trump.
SEORANG pria Iran ditangkap kepolisian akibat ketahuan membawa senjata tajam di dekat kediaman Donal Trump. /REUTERS

PR PANGANDARAN – Donald Trump dan Joe Biden saat ini sedang memperebutkan kursi Presiden Amerika Serikat.

Meskipun Donald Trump saat ini positif Covid-19, tapi dirinya tetap menjalankan kampanye di Gedung Putih untuk memenangkan pemilihan Presiden pada 3 November 2020 nanti.

Namun, meskipun Donald Trump tetap memaksakan diri disaat kondisi tubuhnya yang tidak sehat, dirinya kalah dari lawannya Joe Biden saat jajak pendapat yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Persilahkan Ridwan Kamil Mundur dari Jabatan Gubernur Jabar, Teddy: Jangan Dua Kaki!

Hasil dari jajak pendapat yang diadakan oleh CNN ini Joe Biden mampu unggul dengan 53 persen dukungan sedangkan Donald Trump hanya mendapat 42 persen dukungan.

Tak hanya Joe Biden yang mampu unggul tapi juga calon Wakil Presidennya, Senator Kamala Harris dari California mampu mengungguli pasangan Donald Trump yaitu Mike Pence.

Program Donald Trump untuk membahas paket stimulus ekonomi bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 juga dianggap terlambat.

Baca Juga: Terungkap Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja, Tersangka Bagikan Berita Bohong Lewat Twitter

Hal ini disebabkan karena Donald Trump sebelumnya membatalkan untuk membahas paket stimulus ekonomi di Kongres dengan Partai Demokrat yang menguasai DPR.

Senator Mitch McConnell, pimpinan Partai Republik di Senat mengatakan jika pembahasan paket stimulus ekonomi untuk masyarakat Amerika Serikat yang terdampak Covid-19 bisa selesai sebelum diselenggarakannya pemilihan Presiden pada 3 November nanti

Kondisi Donald Trump yang terinfeksi Covid-19 juga menimbulkan kekhawatiran saat menggelar pertemuan di Gedung Putih.

Baca Juga: Mulai 2021, Meterai Rp3.000 dan Rp6.000 akan Segera Dihapus, Kemenkeu Ganti dengan Meterai Rp10.000

Pasalnya meskipun para tamu memakai masker tapi tidak menerapkan social distancing sehingga rawan tertular.

“Trump kesulitan menarik pemilih baru untuk mendukungnya dan mulai kehabisan waktu,” kata Guy Cecil, kepala super PAC Priorities USA yang mendukung Joe Biden.

Dia menambahkan beberapa negara bagian dari Amerika Serikat seperti Michigan, Wisconsin, dan Georgia mulai mendukung Biden.

Baca Juga: Pilih Hengkang dari Demokrat, Ternyata Alasan Ferdinand Hutahaean Gegara Omnibus Law UU Ciptaker

“Secara umum, peta suara bergerak ke arah Biden,” ucapnya.

Selain itu, Tim Kampanye Donald Trump juga menarik iklan yang sebelumnya dipasang di Ohio dan Lowa.

Dimana dua negara bagian tersebut sebelumnya dimenangkan oleh Donald Trump pada 2016 dengan 9 persen suara unggul.

Baca Juga: Unjuk Rasa Pecah di Mana-mana, Serikat Buruh Justru Sebut Pasal UU Ciptaker Tak Ada yang Merugikan

Namun, anggota dari Tim Kampanye Donald Trump menjelaskan jika pihaknya akan menang di dua bagian negara tersebut dan telah berkomunikasi dengan para pendukung di sana melalui berbagai kanal.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah